Natuna Kepri Pos- Lempar, begitulah nama kuliner khas Natuna, belum sah rasanya tiba di Natuna jika belum menikmati lempar. Keliner ini terbuat dari parutan ubi ( telo ), kemudian ditaruk sambal ikan mentah, kemudian dibungkus dengan daun pisang muda, lalu disalai dengan api sabut.
Membuat kulner ini sepertinya mudah, akan tetapi butuh keahlian agar matangnya bisa merata.
Kepri Pos sempat mengunjungi warung pembuat sekalian penjual lempar bernama Nasfi, beralamat di Batu Hitam Ranai Kabupaten Kepulauan Provensi Kepulauan Riau, 28/08/2022 sore.
Saking tenarnya yang namanya lempar, sehingga setiap wisatawan ke Natuna, salah satu kuliner yang dicari adalah lempar.
Naspi membuka warungnya mulai jam 14.00-17.00, pelanggannya pun cukup banyak, tidak heran hasil penjualannya tidak kurang dari Rp. 500.000,- per hari ( sebulum PPKM dan TPP lancer).
Sore ini Warung Naspi tutup lebih awal “ sekarang tidak bisa bikin lempar banyak-banyak gayak biasanya, pembeli menurun. Pendapatan turun 50%” keluh Nasfi sambil mengelap keringatnya.
Membuat Nasfi tetap bertahan membuka warungnya karena dialami oleh penjual kuliner ataupun warung makan lainnya.
Harapan perbaikan ekonomi Natuna segera pulih, minimal TTP pegawai lancer imbuhnya. Turunnya pendapatan gayak kami ini tidak ada pengeruh dengan PPKM, soalnya kami tidak menyediankan meja makan, pembeli pada bawa pulang, terang Naspi.
Setalah mengunjungi Warung Lempar Naspi, kami mampir disebuah warung lempar lainnya, rupanya warung tersebut malah tutup, apakah pengaruh sepi pembeli atau karna ada kisibukan lain. Kami kunjungi senin nanti apakah warung tersebut sudah dibuka kembali, kabarnya TTP dah mau dibayarkan.**
Laporan : Auliah
Baca Juga
ttps://kepripos.id/tradisi-bermain-alu-digemari-anak-muda-masa-kini/