Laut Kotor Ikan Akan Pergi Mencari Laut Yang Bersih
Laut Bersih Rizki Melipah dan Penuh Berkah
Natuna, Kepripos.id– Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melaksanakan kegiatan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (BCL) di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis ( 20/10/2022).
Kegiatan diawali dengan pembersihan pantai di seputar pantai pasar Ranai dan Pantai Piwang itu diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah Kepala badan karantina ikan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan, DR. Insinyur pamuji lestari BSC beserta jajarannya, Sekda Natuna, OPD, TNI Polri, PNS dilingkungan pemkab Natuna serta siswa SMA seputar kota Ranai.
Menteri Kelautan dan Perikanan dalam sambutan pada kegiatan Bulan Cinta Laut di yang dibacakan Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, DR. Ir. Pamuji Lestari, BSC mengajak masyarakat Natuna menyintai laut.
” untuk meminimalisir pencemaran laut yang disebabkan sampah, kepada semua yang beraktifitas di laut jika ada bungkus perbekalan hendaknya dibawa kembali ke daratan”, pinta Muji
Rencana awal, kegiatan Gernas BCL di Natuna di pimpin oleh pak Mentri KKP langsung Ujar Pamuji, dikarekan pada hari ada kegiatan sama di Belitung yang dihadiri Presiden, sehingga pak Mentri ke Belitung.
Lanjut Pamuji, para nelayan perlu menanamkan rasa cinta terhadap laut dengan cara membawa sampah perbekalan dan sampah yang terbawa arus ke daratan.
” bersih itu pangkal sehat, sehat laut, sehat ikannya, sehat juga yang mengkonsumsi, tentu berkah pula rezekinya”, ungkap Muji
Selain itu kata Muji, sampah plastik bernilai ekonomis jika diolah menjadi biji plastik atau ekobrig, bahkan bisa diolah menjadi BBM Solar dan Premium.
Ibu Muji berharap Kepada Pemerintah daerah untuk menjadikan dan berkomitmen untuk memberi edukasi dan kesadaran Masyarakat akan cinta kebersihan lingkungan, bersih pesisir pantai dan melindung serta menjaga kebersihan itu dengan tidak membuang sampah sembarangan.
” Pihak kementerian KKP akan melakukan evaluasi setiap bulannya guna mengetahui volume sampah laut, apakah menurun atau sebaliknya, guna mengambil langkah yang tepat untuk laut bersih”, sampainya kepada Media ini.
Ia juga sampaikan, Indonesia merupakan penyumbang sumpah laut terbesar nomor dua dunia, untuk itu perlu kesadaran bersama termasuk nelayan yang selalu membawa sampah kembali ke daratan.
Baca Juga
Wakil Bupati Rodhial Huda Buka Seminar Internasional Rancangan Pariwisata Berbasis Syariah di Natuna
“ Jadilah nelayan dan wisatawan bahri yang ikut serta sebagai penjaga kebersihan laut. Laut bersih akan menghasilkan ikan yang berkualitas tinggi dan harga ikan menjadi tinggi”, jelas Muji.
Sementara Wakil Bupati Natuna, Rodhial mengajak secara bersama menjaga laut, laut bersih ikan akan betah sehingga nelayan akan mudah mendapatkan ikan.
“ Ikan tidak akan pernah habis, karena ikan bertelor akan menghasilkan 400 -500 bibit ikan, hanya saja sebagiannya ada yang mati dikarenakan lingkungan bawah lautnya kotor. Kemudian ikan akan pergi mencari lingkungan bersih, sehingga nelayan akan sulit dan semakin jauh untuk mendapatkan ikan”, ungkap Rodial.*(fadil).