Turunkan Angka Stunting Pemkab Natuna Peroleh Penghargaan

  • Share
Sekda ( kemeja merah) mewakili Bupati Natuna menerima pemhargaan penurunan stunting dari kementerian Dalam Negeri
Spread the love

Jakarta, Kepripos.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna terima penghargaan sebagai daerah yang mampu menurunkan angka stunting.

Penghargaan diterima oleh Sekda Natuna, Boy Wijanarko di Hotel Prime Plaza Sanur Jakarta, (31/8) setelah melalui penilaian dari kinerja delapan aksi konvergensi pencegahan dan penurunan stunting di Kepulauan Riau Melalui surat kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 440/2611/Bangda.

Untuk Provinsi Kepulauan Riau  Batam mendapat peringkat pertama, disusul Natuna di peringkat II, Karimun peringkat III, dan lingga peringkat IV.

Menanggapi hal ini, Bupati Natuna Wan Siswandi mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh pihak terkait sehingga Natuna mampu menurunkan angka Stunting.

“Ini berkat dukungan teman-teman semua OPD dan pihak terkait, kita dapat penghargaan penurunan setanting di Natuna, mudah- mudahan atas usaha kerja  bersama dan ijin Allah kita bisa turunkan lagi angka setanting, amin amin amin,” ungkap Wan Siswandi melalui handphonenya.

Adapun proses penilaian meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program kegiatan intervensi gizi spesifik dan sensitive untuk mencegah penurunan stunting

Untuk kasus stunting di Natuna, kata Wan Siswandi, dari tahun ke tahun semakin baik. Sebut saja pada tahun 2016 stunting Natuna 26,4 persen, tahun 2017 19,6 persen, tahun 2018 20,05, tahun 2019 17,8 persen, tahun 2020 prevelensi stunting di Natuna sebesar persen 11 persen, di tahun 2021 11,77 persen.

Lanjutnya, kinerja pencegahan stunting juga didukung OPD terkait, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Kominfo, Disdukcapil serta Bappeda untuk bersama mencegah stunting. Serta peran dari Kecamatan, Kelurahan, Desa, PKK, Tim Pendamping Keluarga, Kader Pembangunan Manusia dan Kader Posyandu.

“Pencegahan dan penurunan stunting melalui Dinas Kesehatan dengan cara Intervensi spesifik, dan darilintas sektor kita melalui intervensi sensitif,” terang Wan Siswandi.

Baca Juga Target Zore Stunting Natuna

Bupati Natuna : Zero Stunting 2024 Melalui Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Elsimil

Intervensi gizi spesifik adalah kegiatan yang langsung mengatasi terjadinya stunting, di antaranya seperti asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan.

“Untuk intervensi sensitif artinya Intervensi sensitif merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penyebab tidak langsung stunting yang umumnya berada di luar persoalan kesehatan,” jelas Wan Siswandi.

Baca Juga Upaya Natuna Dalam Penurunan Stunting

Natuna Mendapatkan Anugerah Inovasi Cegah Stunting

Wan Siswandi berharap kepada seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan pola hidup sehat, guna  mendukung program Nasional untuk menurunkan angkat stunting sesuai target Presiden Joko Widodo.*( Aulia)


Spread the love
  • Share