Bupati Natuna : Zero Stunting 2024 Melalui Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Elsimil

  • Share
Spread the love

Natuna, (Kepri Pos)- BKKBN  bersama stakeholder  terus berupaya mencegah  dan percepatan penurunan angaka stunting yaitu dengan cara melakukan program  percepatan penurunan stunting, salah satunya adalah melakukan pendekatan  melalui Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil). Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Bupati Natuna Wan Siswandi S.Sos,. M.Si dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staff Presiden RI, berlangsung di rumah makan Gerai, Selasa (21/10/2021) pagi.

Aplikasi elektronik siap nikah dan hamil (Elsimil) merupakan salah satu aplikasi yang dapat dipergunakan oleh para calon-calon pengantin dalam mempersiapkan diri menuju kehamilan guna mencegah terjadinya stunting terhadap bayi yang dikandungnya. Aplikasi ini juga dijadikan alat peningkatan dan kepatuhan dalam melakukan peningkatan status gizi untuk mempersiapkan kehamilan.

Bupati Natuna Wan Siswandi dalam sambutannya pada kegiatan Uji coba aplikasi elektronik siap nikah dan hamil (Elsimil) (web dan Mobile Applicaton), menyampaikan bahwa untuk Kabupaten Natuna angka stunting pada tahun 2018 yaitu sebesar 26% kemudian setelah dilakukan beberapa program pencegahan dan penurunan laju angka stunting, maka pada tahun 2020 angka stunting di Kabupaten Natuna telah turun menjadi 11%.

 “ Kita ketahui bahwa pada tahun 2020 angka stunting di Kabupaten Natuna sebesar 11%, walaupun demikian, kita tidak boleh merasa puas atas pencapaian itu, kita harus tetap berusaha bersama-sama agar pada tahun 2024 untuk Natuna Zero Stunting. Walaupun hal ini cukup berat, namun jika kita lakukan secara bersama-sama maka hal ini akan tetap bisa kita lakukan”.

Bupati Natuna juga mengingatkan kepada para peserta kegiatan untuk segera melakukan vaksinasi “ sekarang warga Kabupaten Natuna yang berusia 18 tahun ke atas sudah tervaksinasi sebanyak 80%, maka dari itu bagi yang belum melakukan vaksinasi tolong disegerakan. Memang vaksinasi tidak membuat kita kebal sepenuhnya terhadap covid, namun itu merupakan salah satu upaya pencegahan penularan Covid”.

Dalam kesempatan yang sama Tenaga Ahli Utama Kantor Staff Presiden RI  Dr.dr. Brian Sri Prahastuti MPH sampaikan  program Uji coba aplikasi elektronik siap nikah dan hamil (Elsimil) (web dan Mobile Applicaton) guna  perwujudan  percepatan penurunan stunting.

Kegiatan ini dilaksanakan di 12 kabupaten yang ada di Indonesia.  Program yang menyasar daerah terluar ini diharapkan dapat mengatasi permasalah stunting, guna menciptakan sumber daya yang unggul. Serta bertujuan memastikan dan mengedukasi calon pengantin dalam kondisi ideal dan siap  untuk menikah dan hamil, terutama terkait faktor risiko stunting serta alat  pantau kepatuhan calon pengantin dalam melakukan treatment peningkatan status gizi untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat.

 “Salah satu upaya pencegahan keluarga tidak beresikostunting  yaitu calon pengantin harus dalam kondisi ideal untuk menikah dan juga harus patuh dalam melakukan treatment peningkatan status gizi untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat”, tambahnya.

Aplikasi Elsimil ini juga sejalan dengan semangat rebranding yang sedang diusung BKKBN. Sebagaimana diungkapkan dr. RM. Riyo Kristian Utomo Joyo Budoyo selaku Konsultan Ahli Program Pembangunan Keluarga pada Kedeputian Bidang KSPK BKKBN RI. “Elsimil merupakan salah satu upaya menjawab tugas yang diberikan Presiden RI kepada BKKBN dalam mengawal percepatan penurunan stunting, dengan pendekatan kekinian dan userfriendly bagi remaja yang merupakan sasaran utama program”, ujar dr. Brian.**

Laporan : Aulia

 

 


Spread the love
  • Share