Kemarau Panjang di Natuna, Pengkab Rakor Tanggap Darurat Bencana

Natuna, kepripos.id – Demi mengatasi tingkat kekeringan air di Natuna, Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar rapat koordinasi (Rakor) pembahasan penanganan tanggap darurat bencana bersama dengan Forkompinda, OPD dan sejumlah instansi lainnya, bertempat di Ruang Rapat Lantai II Kantor Bupati, Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Kecamatan Bunguran, Timur Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri. Kamis (18/04/2024).

Rapat tersebut dipimpin  Wakil Bupati Natuna yang didampingi  Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna, dan Komandan Kodim (Dandim) 0318 Natuna.

Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda mengimbau kepada seluruh pihak khususnya warga Natuna untuk melakukan penghematan air bersih dalam aktifitasnya.

“Melihat kondisi saat ini debit air di gunung Ranai hanya ada 30 persen, dan Gunung berangin, Gunung Sebayar ada kisaran 70 persen,” kata Rodhial.

Disamping itu Rodhial Huda juga menegaskan kepada Perusahaan Air Minum (PDAM) Tirta Nusa untuk melakukan pendistribusian air dengan baik khususnya di Ibu kota Ranai, mengingat beberapa hari kedepan akan ada banyak orang yang akan berkunjung.

“Hari Minggu ini kita akan menggelar kegiatan MTQ, oleh karena itu dibeberapa titik lokasi penggelaran lomba MTQ ketersediaan air harus dipastikan aman dan tercukupi,” tegas Rodhial.

Rodhial Huda juga mengajak kepada masyarakat umat beragama untuk bersama sama berdoa supaya diberikan rezeki berupa hujan.

“Kita hari ini memang akan mengeluarkan surat edaran himbauan kepada masjid-masjid dan tempat ibadah lainnya untuk melakukan doa bersama supaya kondisi kita saat ini bisa cepat membaik,” ucap Rodhial.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Natuna Feriomex menjelaskan puncak dari musim kemarau di Natuna ini ada pada di bulan Maret dan April saat ini.

“Dibandingkan di bulan Februari pada bulan Maret dan April sangat mengalami penurunan curah hujan bahkan dibeberapa tempat hanya 1 kali dalam sebulan terjadi hujan, Namun perkiraan di bulan Mei ada peningkatan curah hujan,” jelas Feriomex.

Feriomex juga menyatakan bahwa Natuna pada saat ini sedang berada di zona merah tingkat kemudahan kebakaran.

“Namun di beberapa tempat seperti di Bunguran Utara harus lebih diwaspadai karena banyak sekali rumput kering sehingga sangat rentan terjadi kebakaran dibandingkan di Gunung Ranai masih banyak tumbuhan dan pepohonan basah,” tutur Feriomex.**(Dayat)

Gubernur Buka MTQ ke XVI Tingkat Kabupaten Karimun