Natuna,Kepripos.id- Dendang yang disebut nyanyian ungkapan rasa senang dan gembira merupakan seni budaya masa lalu yang kini terasa sebuah kerinduan untuk kehadirannya kembali, dalam bahasa melayu Natuna lebih dikenal dengan sebutan Piwang.
Pada malam minggu (11/06) Dendang Piwang digelar di desa Binjai Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna Provinsi Kepri.
Dendang Piwang menyuguhkan musik, lagu dan tarian, semuanya berdendang melayu lama (tempo dulu).
Dendang Piwang pada malam itu membuat serasa kembali kemasa lalu bagi masyarakat yang berusiah lanjut, sementara generasi muda bisa mengenali bahwa seni budaya masa lalu juga tidak kalah terhiburnya.
Wakil Bupati Rodhial Huda menyambut baik gelar Dendang Piwang diselenggarakan di desa-desa.
” tahun-tahun yang lalu Dendang Piweng digelar di Pantai Piwang yang merupakan taman kota Kabupaten Natuna, sekarang giat ini digelar di desa-desa, guna mengenali kembali seni budadya kepada generasi muda dan mengenang kembali bagi kepada generasi sebelumnya’. ungkap Rodhail.
Rodhial juga mengingatkan jika pun ada mordenisasi, budaya lama jangan sampai hilang, karena ini ciri khas seni budaya Natuna yang perlu dilestarikan, oleh karenanya program seperti ini bisa dilaksanakan oleh pihak desa, tentu dengan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayan, tutup Rodial.
Masih Rodhial, pendekatan ahlak kepada anak -anak melalui Senin Budi Melayu sangat epektif
” Kegiatan budaya Melayu menjadi penuntun bagi anak-anak”.
Rodhial juga ingatkan, jika ingin memodifikasi kostum hendaknya sentuhan agama Islam, karena budaya Melayu indentik dengan Islam.
“pendekatan ahlak kepada anak -anak melalui Seni Budaya Melayu sangat epektif dan menjadi penuntun . Seperti segi berbusana serta tindak tanduk penuh sopan santun , tutup rodhial.
Sama halnya dengan Plh Kadis Pendidikan, Sayid M.Fadli merasa senang tampilnya Dendang Piwang di Desa, bukan saja memberi hiburan bagi masyarakat desa, juga merupakan pelestarian seni budaya yang tidak lekang oleh media digital.
Gelar Dendang Piwang Bukan Saja menampilkan tarian, musik dan lagu tempo dulu, permainan gasing yang merupakan permainan rakyat juga ditampilkan.
Giat ini bukan jasa di hadiri Wakil Bupati, Ketua LAM, Ketua BP3N2NA, Camat Bunguran Barat, juga hadir dari Kemenperekrap.
Tiada ucapan yang patut disampaikan oleh Kepala Desa Binjai melainkan ucapan terimaksih kepada Pemkab Natuna melalui dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menyelenggarakan senibudaya bertajuk Dendang Piwang.* (Fadil)