Kemenkopolhukam Audensi Sinyal Telekomunikasi Lemah di Natuna, Pejabat Pulang Sinyalpun Hilang

  • Share
Spread the love

Natuna, kepripos.id – Kehadiran kami di Natuna untuk melakukan Audensi terkait dengan kepastian pertelekomunikasian tidak sesuai dengan harapan presiden yaitu teknologi berbasis internet di seluruh desa di Indonesia. Hal ini disampaikan Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika, Marsma TNI Budi Eko Pratomo, S.E., M.Sc. pada  Audensi bersama Pemerintah Kabupaten Natuna, Provider dan Unsur terkait di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Provinsi Kepri. Rabu (1/11/2023).

Audensi ini digelar dalam rangka membahas persoalan telekomunikasi dan informatika yang ada di Kabupaten Natuna.

Hadir Dalam Kegiatan Dari Tim Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia*
1. Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika, Marsma TNI Budi Eko Pratomo, S.E., M.Sc.
2. Kabid Informatika, Kolonel Inf Drs. Susilo.
3. Kabid Telekomunikasi, Kolonel Lek Atep Putu Anta, S.Kom., M.M.
4. Analis Sumber Daya Iptek Bpk. Eky Adhi Putra, S.Kom.
5. Anggota Satgas Perlindungan Data, Bpk
Aditia Herlambang, S.Kom.
6. Intern Universitas Bina Sarana Informatika,  Dimas Dwi Saputra,

*B. Hadir Dalam Kegiatan Dari Forkopimda Dan Pemerintah Daerah:*
1. Wakil Bupati Natuna, Bpk. Rodhial Huda
2. Asisten 1 Pemerintahan, Dan Kesejahteraan Rakyat Kab. Natuna Bpk. Khaidir, S.E
3. Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum Dan Politik Kab. Natuna Bpk. Drs. Muchtar Ahmad, M.Eng
4. Kepala Bakesbangpol Bpk. Helmi Wahyuda,S.E
5. Kepala Damkar Kab. Natuna Bpk. Syawal, S.E
6. Kepala Dinas Kominfo Kab. Natuna Bpk. H. Ikhwan Solihin,S.E.
7. Kadis PUPR Kab. Natuna Bpk. Drs Agus Supardi, M.Si
8. Kepala Disnakertrans Kab. Natuna Bpk. Husyaini, S.Sos
9. Kepala BPPD Kab. Natuna Bpk. Hikmatul Arif, S.E
10. Kepala Dispora Kab. Natuna Bpk. Suhardi, S.E.
11. Kepala Dinas Pendidikan Kab. Natuna Bpk. Indra Joni, S.Sos
12. Kasatpol PP Kab. Natuna diwakili oleh Sekretaris, Bpk. Effendi, Sp.d
13. Kepala Dinas Perikanan Kab. Natuna Bpk. Hadi Suryanto, S.Pi
14. Kepala Dinas Sosial Kab. Natuna Ibu Purwanti, S.P
15. Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan, Bpk. Drs. Ismail Sitam, M.Si
16. Kepala Laksa BPBD Kab. Natuna Bpk. Raja Darmika, ST, M.Si
17. Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan, Bpk. Erson Gempa, S.Sos, M.Si
18. Kepala Dinas Perkim Kab. Natuna Bpk. Hendra Kesuma, S.H, M.Si
19. Camat Subi, Awang Natuna, S.STP, M.AP
20. Camat Midai Bpk. Edra Suhendra
21. Camat Suak Midai Bpk. Zulfani Afwan
22. Manager PLN Persero UP3 Tanjungpinang, Bpk. Apreza Pasha
23. Asisten Manager Jaringan UP3 Tanjungpinang, Bpk. Feri Asman
24. Manager Kantor Perwakilan Batam Kepri PLN Icon Plus Bpk. Imam Prasetyo
25. Manager Penjualan & Pemasaran Enterprise SBU Sumbagteng PLN Icon Plus) Bpk. Harmen
26. Kepala PLN Persero Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ranai,  Boni Sofianto
27. Manager WAN Telkom , Angga
28. Spv T-Sel reg SumbagTeng, Salman
29. Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Kepri, Donal
30. Perwakilan OPD Dan Forkopimda
31. Media

Audensi dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda. Dalam paparannya  menyampaikan, Natuna merupakan daerah yang sangat strategis di mata dunia karena posisinya yang berada di poros perdagangan dunia.

Wakil Ketua 1 DPRD Natuna Daeng Ganda Rahmatullah menghadiri Audensi minim sinyal di Natuna

Disamping itu, Natuna juga memiliki potensi sumberdaya yang berlimpah seperti Migas, perikanan, wisata dan lain sebagainya.

“Namun porsi ini masih belum kita dapatkan karena kita tidak memiliki fasilitas yang memadai, apalagi untuk membantu infrastruktur itu tidak mudah,” terangnya.

Dengan itu ia menegaskan, Natuna harus diperkuat di seluruh aspek, mulai dari sektor pertahanan, keamanan, prosperity dan sektor-sektor lain yang ada di Natuna.

“Ketika kita bicara keamanan dan pertahanan maka ketersediaan jaringan telekomunikasi termasuk yang utama, untuk itu kita berharap ada peningkatan kualitas jaringan telekomunikasi di Natuna setelah pertemuan ini,” imbuhnya.

Dipaparkannya, ketersediaan jaringan telekomunikasi yang baik akan membuka keterisolasian Natuna yang berada jauh di garda terdepan NKRI.

Di Natuna terdapat tiga persoalan jaringan telekomunikasi yang meliputi infrastruktur yang minim, tower BTS yang tidak tidak memiliki sinyal dan ada juha tower yang site bandwithnya lemah.

Untuk saat ini kata Wabup Natuna, ada sembilan Kecamatan di Natuna yang masih darurat sinyal yakni, Kecamatan Pulau Laut, Pulau Seluan, Sedanau, Pulau Tiga, Pulau Tiga Barat, Subi, Serasan, Midai dan Pulau Panjang

“Semoga ke depan ada solusi untuk memenuhi kebutuhan jaringan di sana,” tutupnya.

Sementara Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika Kemenkopolhukam, Marsma TNI Budi Eko Pratomo, S.E., M.Sc menyampaikan kedatangan rombongan dari Kemenkopolhukam adalah untuk melihat secara langsung permasalahan jaringan telekomunikasi di Natuna.

Di dampingi Plt Kadis Kominfo mendampingi Asisten Kedeputian Telekomunikasian dan Informatika tinjau Kantor FO FRB di Natuna

“Ada kecurigaan dari masyarakat ada permainan dari pihak vendor terkait dengan kualitas jaringan ini, pasalnya kalau ada kepala daerah yang turun ke salah satu pulau maka jaringannya ikut bagus ketika mereka pulang kualitas jaringan kembali jelek,” sebutnya.

Marsma Budi melanjutkan, terkait hal ini pihak Menkopolhukam melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan pemerintah daerah dan beberapa vendor untuk mencoba mendengarkan permasalahan yang ada serta mencoba mencari solusi terbaik.

“Kita ingin mengetahui secara teknis permasalahannya. Ada tower tapi tak ada sinyal kemudian ada beberapa site bandwithnya kecil, setelah permasalahannya kita dapatkan maka kita akan mecnoba mencari solusinya agar Natuna segera bisa merdeka sinyal,” tutupnya.

Usai rapat, Kepada awak media Wakil Ketua DPRD Kabupaten Natuna Daeng Ganda Rahmatullah menyampaikan, sungguh disayangkan  di Ujung Negeri ( Kabupaten Natuna-red) masih ada daerah yang beleng signal.

” dizaman teknologi digital saat ini, keberadaan internet sudah suatu kebutuhan, baik untuk pendidikan, pemasaran produk petani dan nelayan, juga pendaftaran perizinan, KTP bahkan daftar nikah sudah sistem online, tutupnya*(Fadil)


Spread the love
  • Share