Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar Sampaikan Pokok-Pokok Pikiran Dari Reses
Natuna, Kepripos.id– Pertumbuhan ekonomi merupakan merupakan reperensi dalam musrenbang yang menjadi tolak ukur produk domistik regional bruto ( PDRB ) yang dihitung dari tahun ke tahun dalam perkembangan ekonomi dari waktu, Ditahaun 2022 ini Natuna sudah naik mencapai 2 persen. hal ini disampaikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam sambutannya pada acara musrenbang Kabupaten Natuna, di Gedung Sri Jln Yos Sudarso Ranai Kabupaten Natuna Provinsi Kepri, Senin (21/03/2022).

Untuk menunjang percepatan peningkatan ekonomi Natuna Pelabuhan Lintas Batas Negara (PLBN ) di Serasan yang akan diresmikan bulan mei mendatang, bukan hanya untuk perdangan komuditi antar negara, namun murupakan pelabuhan exit entry point wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Natuna.
Untuk memudahkan pelayanan exit entry point diperlukan CIPP (kontex evaluasi), sehingga wisatawan dari negara tetangga akan dipermudah masuk Natuna.
Upaya-upaya pemulihan ekonomi perlu terus dilakukan, salah satu pemulihan adalah disektor pariwisata, dimana Kepri pada tahun 2019 berhasil 2.5 juta wisatawan asing berkunjung di Kepri dan merupakan urutan kedua setelah Bali. Namun ditahun 2021 wisatawan masuk dibawah 500 orang.
Pemerintah telah membuka kembali wisatawan asing masuk ke Indonesia dengan persaratan sweb PCR, apabila positif cukup dikarantina tiga hari saja, kemudian wisatawan boleh berwisata kemanapun di Indonesia. Kemudahan ini semoga sektor wisata kita segera bangkit, harapnya.
Gubernur juga sampaikan, untuk tahun 2022 ini Natuna akan dibangun melalui dana APBD Provinsi sebesar Rp. 69.863.000. 000,- diluar anggaran pokir anggota DPRD Kepri dapil Natuna Anambas. tutupnya.
Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar menyampaikan pokok-pokok pikirannya yang diperoleh dari hasil reses anggota DPRD di Desa-desa.
Amhar meminta kepada pemerintah Kabupaten Natuna agar memperhatikan perogram pembangunan yang berdampak pada sendi-sendi ekonomi masyarakat.
Kami juga meminta pembayaran tunjangan pegawai tidak ada penundaan, karna berdapak langsung dari peda perputaran ekonomi masyarakat.
Juga Amhar meminta kepada Gubernur Kepri agar memperhatikan pembangunan yang memang kewajibannya memang oleh pemprov Kepri, seperti ruas jalan menuju Kecamatan Bunguran Batubi.
” Ruas jalan menuju Batubi rusak berat, saya minta kepada Gubernur untuk memperbaiki atau membangun kembali jalan tersebut, agar roda perekonomian daerah tersebut menjadi meningkat, mengingat Batubi merupakan pemasok sayur-mayur untuk pasar-pasar ataupun kios-kios di Ranai”, sampai Amhar.
Pada kesempatan itu Bupati Natuna yang diwakili Sekda Natuna, Boi Wijanarko sampaikan, APBD Natuna dua tahun terkhir terkoreksi menurun yang disebabkan oleh wabah covid-19 melanda dunia. Kemerosotan perekonomian Nasional berimbas pula pada perekonomian daerah dan besaran APBD Natuna.
Ketua Pelaksana Musrenbang yang juga Kepala Badan Perencanaan, Peneflitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Natuna Mustofa dalam laporanannya sampaikan, stunting di Natuna cukup baik yaitu 11.77 persen, namun Natuna belum bebas dari buang air bersih sembarang terutama yang bermukiman di pinggir laut.
Kemudian kami selalu membuat bazar untuk memperomosi produk unggulan daerah yang sudah di SK kan Bupati, yaitu kerupuk atom, ikan asin, ikan salai, pedik dan tikar pandan yang bekerjasama dengan masyarakat.*( Fadil)