Gelombang Serta Pasang Tinggi di Natuna, Batu Tanggul Terlempar Ke Jalan

  • Share
gelombang dan air pasang tunggu hingga batu dan pasir bahu jalan terlepar ke aspal
Spread the love

KEPRIPOS.ID, Natuna- Berbicara jalan nasional di kampung Batu Jalan terkena abrasi tahunan sudah tidak asing lagi terdengar.  Dari Pemda  Natuna sudah melakukan upaya dengan membikin batu miring, namun tidak memerlukan  hitungan tahun batunya hilang satu persatu dihantam ombak . Begitu juga dengan masyarakat setempat bersama TNI POLRI, ormas melakukan gotong rayong tahun,  abrasi  juga masih terjadi.

3 hari terakhir cuaca ekstrim terjadi  di Natuna, Angin kencang, air pasang dan gelombang tinggi melebihi dari tahun-tahun sebelumnya membuat meterial penahan abrasi ikut terangkat ke jalan raya nasional itu ( 24-25 /01/2023).

Atas peristiwa itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Natuna ( BPBD) datang membersih meterial batu di atas jalan dengan alat serba keterbatasan. Kemudian sekitar jam 11 Pengelola Jalan Nasional ( PJN) PUPR Satker Natuna mendatangkan 1 unit buldoser.

Disela-sela pembersihan, Kabid Kedaruratan Dan Logistik BPBD Kab.Natuna, Zulheppy mengingatkan kepada masyarakat agar mengurangi kecepatannya, walau sekarang sudah bersih dari bebatuan, jika terjadi gelombang tinggi tentu bebatuan akan kembali berserakan di jalan.

” Kurangi kecepatan, bukan saja berbahaya pengguna jalan, air yang ada di jalan itu adalah air laut yang bisa merusaki kendaraan” ungkap Zulheppy.

Sementara dari Kadis PUPR Kabupaten Natuna, Agus Supardi sampaikan, Satker Jalan Nasional, masih menunggu Kontrak.
“Setelah Ade Kontrak, baru mereka Nimbun Bahu jalan yang terkena abrasi”, ungkap Agus.

BPBD bersihkan material dari jalan aspal

Informasi dari BMKG melalui WHATSAPP Groupnya melaporkan, kondisi pasang surut diperkirakan kondisi pasang maksimum terjadi pada pukul 19 hingga 20 WIB, sedangkan kondisi gelombang untuk wilayah perairan Natuna untuk malam hingga dini hari ini seperti *Perairan Barat Kep. Natuna, Perairan Subi-Serasan* diperkirakan berkisar antara 1.0 – 4.0 meter, Kemudian untuk wilayah *Perairan Utara Kepulauan Natuna – Pulau Laut* diperkirakan tinggi gelombang diperkirakan berkisar antara 1.0 – 5.0 meter, Sedangkan untuk wilayah *Perairan Selatan Kep. Natuna – Pulau Midai, Laut Natuna* diperkirakan tinggi gelombang berkisar antara 0.75 – 3.0 meter, dan Untuk wilayah *Laut Natuna Utara* tinggi gelombang laut diperkirakan berkisar antara 2.5 – 5.0 meter.

buldoser dari PJN PUPR sedang membersih sisa bebatuan

“Kami himbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas baik di darat maupun yang melakukan kegiatan di lepas pantai, dan laut mengingat kondisi cuaca dan gelombang di wilayah Natuna yang mudah berubah dan saat ini kita masih berada dalam masa musim utara.

Dan kepada para sobat nelayan agar lebih berhati-hati dan selalu mewaspadai potensi cuaca buruk dan gelombang tinggi saat di laut. hendaknya dapat menahan diri terlebih dahulu ketika keadaan cuaca dan gelombang laut tidak memungkinkan sehingga tidak terjadi resiko yang mungkin terjadi.” *( Aulia).


Spread the love
  • Share