Gelar Seni Budaya Melayu Didendang Piwang

  • Share
Spread the love

Natuna, Kepripos.id– Kesenian Bermain  Alu. Usai panen padi, petani di Natuna kala itu meluapkan rasa kegembiraan dengan mengemping . Sesama teman petani mereka laksanakan kegiatan itu. pada malam hari usai sholat Isya petani berkumpul disalah satu rumah petani dengan membawa padi yang sudah ditiriskan, lalu mereka siapkan lesung, alu , kuali dan tungku . Lalu padi tersebut di gongseng ditumbuk mempergunakan alu secara bersama-sama yang bisa menghasilkan nada  seni yang mampu   menghibur para petani.

Setelah selesai mengemping mereka makan secara bersama-sama. Tentu mereka sudah menyiapkan kelapa parut, air panas dan gula.

Begitu juga dengan Gendang Panjang. Gendang panjang selalu ditampilkan dalam penyambutan tamu pada perhelatan besar, seperti menyambut kedatangan kepala pemerintah disuatu kegiatan, menyambut penganten yang akan menuju pelaminan.

Untuk pelestarian seni yang hampir punah itu, Bupati dan Wakil Bupati Natuna melaksanakan kegiatan Dendang Piwang melalui  Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna.

Pagelaran Dendang Piwang (09/09/2023 kali ini dilaksanakan di Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Natuna, Ketua Lembaga Adat Melayu Kepri Natuna (LAM) , Kadis  Pendidikan dan Kebudayaan (DISDIKBUD), Camat Bunguran Timur, Kepala Desa Sepempang, dan Forkopimda serta Masyarakat Sepempang.

Acara Gelar Budaya ini  di Desa menyajikan berbagai Seni dan  tari kreasi , Tari Persembahan, Zapin, Kompang, Silat, dan Alu.

Dalam Kesempatan ini Bupati Natuna Wan Siswandi dalam sambutannya ia berharap kepada Masyarakat terutama Desa Sepempang tetap terus menjaga dan memperkenalkan budaya kita agar tetap terlestarikan.

“Saya harap Kegiatan Gelar Budaya ini tidak sampai disini saja, kegiatan ini harus terus berlanjut itulah cara kita untuk melestarikan budaya kita,” ujarnya

Dalam Kesempatan itu,  Sekretaris DISDIKBUD dalam sambutannya menyampaikan tujuan digelarnya acara gelar budaya Dendang Piwang ini agar masyarakat aktif dalam gelar budaya dan untuk memperkenalkan serta melestarikan Budaya kita agar tidak hilang dan terus ada sampai ke masa mendatang.

“Acara Gelar Budaya ini biasanya kami ditempatkan pada satu tempat, namun pada tahun ini kami berkeliling ditempat lain untuk menyelenggarakan acara ini, agar para anak – anak maupun remaja dapat diberi ruang untuk menunjukkan potensinya,” ungkapnya.

Kepala Desa Sepempang Muhammad Solihin dalam hal ini ia mengatakan dengan adanya acara Gelar Budaya Dendang Piwang ini merasa sangat dibangunkan dan digerakkan untuk memperkenalkan Budaya yang ada di daerah ini.

“Bisa dikatakan Kegiatan Gelar Budaya di Desa Sepempang ini sudah hampir tidur, Karena Kurang lebih selama 2 tahun ini kegiatan gelar budaya tidak pernah dilaksanakan,” tutupnya. *( Dayat).


Spread the love
  • Share