Di Natuna Mengatasi Stunting Melalui Screening Awal Dari Posyandu

  • Share

Natuna, Kepri Pos– Pelayanan Posyandu perlu ditingkatkan agar tidak satu pun yang terlewatkan dalam pemantauan kesehatan anak pada 1.000 hari pertama kelahiran. Kerena Posyandu merupakan Screening awal untuk mengetahui kasus stunting. Hal ini disampaikan Sekda Natuna Boy Wijanarko yang didampingi Kadis DPMD dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten pada Rakor Pokjanal Posyandu Kabupaten Natuna, bertempat di ruang rapat kantor Bupati Natuna, Bukit Arai Kabupeten Natuna, Provensi Kepri. Rabu (09/10/2022).

Lanjut Sekda, pencegahan kasus stunting di Natuna tidak terlepas dari peran stakeholder mulai dari pra nikah, ibu hamil hingga asupan gizi berimbang pada 1.000 hari pertama kelahiran.

“ Posyandu berperan besar dalam pencegahan stunting pada 1.000 hari pertama kelahiran, ”, sampai Boy.

Untuk itu pinta Boy, peran aktif pengurus posyandu untuk berinovasi merupakan daya tarik tersendiri bagi ibu-ibu menyusui untuk datang menimbang bayinya setiap bulan di posyandu.

Rakor Pokjanal Posyandu menghasilkan kesepemahaman agar posyandu menjadi pemikat bagi ibu-ibu menyusui untuk  mengukur dan menimbang berat badan bayinya melalui pendekatan secara sosial keagamaan (keluarga sakinah), memberikan edukasi  akan pentingnya gizi seimbang, memiliki pojok baca yang memiliki peran meningkatkan kemampuan literasi masyarakat, khususnya Ibu dan anak usia dini. Posyandu dirasakan perlu membangun kampung keluarga berkualitas melalui dapur sehat  untuk ibu hamil, menyusui dan balita.y

Posyandu bukan saja berbicara akan kesehatan semata, program pendidikan dan program lain yang berkaitan dengan sosial ekonomi pun perlu diberdayakan lewat posyandu, guna membangun Program Kampung keluarga berkualitas.

Posyandu juga perlu memastikan ketersedian  sarana air bersih dan sanitasi (penyediaan WC untuk masyarkat desa).

Pada rakor itu Ketua Penggerak PKK Kabupaten Natuna, Septi Dwiani Siswandi dalam sambutanya berharap kepada masing masing kader dapat menjadi fasilitator yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah kepada masyarakat hingga ke desa desa.

” Kita berharap kepada semua pihak dapat memaksimalkan fungsinya dengan meningkatkan kualitas dan wawasan. Kita percaya kader yang berkualitas dapat menciptakan posyandu dan generasi yang berkualitas serta ibu dan bayi yang sehat” Jelas Septi Dwiani.

Lebih lanjut Septi Dwiani menghimbau kepada instansi terkait untuk menguatkan fungsi koordinasi kepada Camat, Lurah  dan Kades agar program tersampai ke sasaran.

Diakhir rakor Sekda mengingatkan  kepada Pokjanal Posyandu agar tidak satupun ibu menyusui yang tidak memeriksa kesehatan anak pada 1.000 hari pertama kelahiran.*(Irwanto).

Baca Juga

Cegah Stunting Dengan Asupan Gizi Seimbang

 

 

banner 120x600
  • Share