Anak – anak Dilarang Melahirkan Anak
Natuna, Kepripos.id– Geopark Goes To school merupakan program Badan Pengelola Geopark Nasional Natuna. Sosialisasi kali ini menyasar siswa SMAN 1 Bunguran Timur dan mengambil tempat di Ruang Labor Bahasa SMAN 1 Bunguran Timur, Jalan Pramuka, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Rabu (27/09/2023).
Giat yang dikomandoi Wakil Ketua BP Geopark Natuna yang juga Kepala Dinas Pariwisata menghadirkan Wakil Bupati Natuna, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluara ga Berencana (DP3AP2KB), Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Sekretaris Dinas Pariwisata, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Kepala Sekolah SMAN 1 Bunguran Timur.
Dalam Kesempatan itu Wakil Bupati Natuna dalam sambutannya menyampaikan, manfaatkanlah Geopark Natuna sebagai sarana peningkatkan ekonomi masyarakat melalui pariwisata eksklusif di Natuna.
“Dengan dijadikannya pariwisata di Natuna sebagai Pariwisata eksklusif, yakni dengan mendatangkan Wisatawan asing yang mampu membelanjakan Produk – produk yang ada di Natuna, supaya Ekowisata masyarakat bisa meningkat dan berkembang,” ujarnya.
Dalam Kesempatan itu juga Kepala Dinas Pariwisata sekaligus Ketua III Badan Pengelola Geopark Hardinasyah katakan, alasan mengapa Natuna dijadikan sebagai Kawasan Geopark Nasional.
” alasan Natuna dijadikan sebagai Kawasan Geopark Nasional, karena adanya banyak destinasi bebatuan tua, mempunyai hewan endemik atau hewan langka yaitu kekah, dan b karena banyak Seni budaya,” ungkapnya.
Dalam Hal itu juga, Kepala Sekolah SMAN 1 Bunguran Timur Priyatno Budiriyanto berharap kepada Siswanya agar mengikuti kegiatan ini dengan tertib sampai akhir kegiatan.
“Sebagai Siswa terpilih untuk mengikuti kegiatan ini, Saya harap kepada Siswa dan Siswi semua bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik dan tertib hingga berakhirnya kegiatan,” harapnya.
Selaku Narasumber Kardiman sebagai Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata memaparkan Geopark adalah Kawasan geografis menyatu dengan batas-batas yang jelas dan memiliki keragaman Geologi (Geodiversity), Geologi Warisan (Geoheritage), Keragaman hayati (Biodiversity), dan Keragaman Budaya (Cultural Diversity) bernilai tinggi yang dikelola secara terpadu untuk keperluan konservasi, edukasi, dan pemberdayaan ekonomi secara berkelanjutan.
Kardiman juga paparkan beberapa Destinasi Wisata, makanan khas dan Seni tari yang ada di Natuna.
Diantaranya Destinasi Wisata Batu Kasah, Tanjung Datuk, Gunung Ranai, Pulau Akar, Pulau Senoa, Pulau Setanau dan Tanjung Senubing.
Makanan Khas seperti kernas, dan latoh. Untuk kesenian seperti tari Zapin dan mendu.
Maka dari itu dengan adanya sosialisasi ini diharapkan kepada siswa-siswi bisa menjadi duta geopark untuk mensosialisasikan kepada masyarakat yang tidak mengetahui tentang pentingnya menjaga warisan kebudayaan melayu dan kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan geopark Nasional.
Dalam kesempatan itu pula Kepala Dinas DP3AP2KB Sri Riawati mensosialisasi pencegahan stunting dini.
Ia paparkan beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat usia remaja yaitu selalu memakan vitamin tambah darah, hindari narkoba dan sek bebas serta tidak adanya pernikahan dini.
” Anak-anak tidak boleh melahirkan anak. Usia anak sampai usia 19 tahun, jadi kawin sebelum usia tersebut tidak baik secara psikis maupun kesehatan,” ungkap Ria. *( Dayat)