Wan Siswandi Masuk Dalam 99 Tokoh Indonesia Pada Ajang KIPP Kementrian PAN-RB Tahun 2021

  • Share

Wan Siswandi Masuk Dalam 99 Tokoh Indonesia Pada Ajang KIPP Kementrian PAN-RB Tahun 202

Wan Siswandi: Jangan puas dengan capaian ini, teruslah berinovasi sebagai bukti baktimu di ujung negeri

Natuna, Kepripos.id- Meski dilanda pandemi Covid-19, tidak menyurutkan pemerintah daerah Natuna untuk terus berinovasi. Usaha demi usaha terus pemerintah daerah lakukan baik dari pelayanan kesehatan, pendidikan maupun, kependudukan serta sektor pembangunan lainya.

Usaha tidak membohongi hasil, tepatnya di tahun 2021 ini Bupati Natuna, Wan Siswandi S.Sos. M.Si mesuk dalam daftar 99 tokoh Top Inovasi terbaik dari Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) dari Kementerian PAN-RB tahun 2021 dan berhasil membawa pemerintah daerah Natuna raih penghargaan dalam ajang tersebut.

Dalam KKIP tahun 2021 dengan tema “Percepatan Inovasi Pelayanan Publik untuk Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Transfer Pengertian di Tatanan Normal Baru” Pemda Natuna raih Top Inovasi.

Dalam masa kepemimpinan Wan Siswandi bersama Rodhial Huda, mereka meminta kepada setiap OPD untuk dapat membatu semaksimal mungkin melaksanakan Visi-misi mereka untuk percepatan pembangunan Natuna di segala sektor.

Meski pandemi melanda, kedua pemimpin Natuna tersebut meminta setiap OPD untuk terus berinovasi dan terpenting ialah meningkatkan standar pelayanan publik.

Tahun 2021 terdapat 3.178 proposal inovasi di seluruh Indonesia masuk di kantor Kementerian PAN-RB. Dalam ajang tersebut Pemda Natuna di masa kepemimpinan Wan Siswandi-Rodhial Huda masuk dalam 15 Top Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMD Tahun 2021 Kelompok Replikasi.

Dalam ajang tersebut, pemerintah daerah melouncing produk Pesona Gelas Natuna ( Peduli persoalan kesehatan hari tua nanti dengan gerakan lansia sehat di Natuna).

Pesona Gelas Natuna merupakan inovasi yang dikembangkan oleh Puskesmas Bunguran Selatan Natuna-Kepri, untuk menjawab permasalahan pelayanan kesehatan lansia, yang membutuhkan sentuhan multidisiplin berdasarkan karakteristik wilayah, potensi daerah dan budaya.

Menurut Wan Siswandi, salah satu keberhasilan pembangunan kesehatan adalah meningkatnya usia harapan hidup penduduk.

“Di Kabupaten Natuna pada tahun 2019, ada sebanyak 7,91 persen dari lansia merupakan kelompok yang membutuhkan perhatian khusus, dimana terdapat 19,70 persen lansia di Natuna menderita hipertensi,” ungkap Wan Siswandi, Rabu (29/12) di ruang kerjanya.

Wan Siswandi sangat mengapresiasi inovasi tersebut dan mendukung sepenuhnya serta berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan.”Jangan puas dengan capaian ini, teruslah berinovasi sebagai bentuk bukti baktimu di ujung negeri,” pungkasnya.* (Aulia)

banner 120x600
  • Share