Natuna, kepripos.id- Belajar dari pengalaman Musabakoh Tilawatil Qur’an IX di Anambas, Natuna berhasil memperoleh peringkat I dari bawah ( Peringkat 7 Kepri). Dalam hal ini Natuna masih jauh ketertinggalan dari Kabupaten Kota di Kepri. Hal ini disampaikan oleh Asisten I Setda Natuna, Khaidir mewakili Bupati pada acara peresmian Pondok Tahfiz Insan Madani Natuna di Masjid Besar Syamaratul Infak Desa Cemaga Kecamatan Bungaran Selatan Kepri, Senin malam (08/08/2022
Lanjut Asisten, majunya sebuah pondok tidak terlepas dari pendanaan. Pendanaan yang diperkarsai dengan menyalurkan sebagian dari tunjangan kinerja (TPP) oleh PNS Kantor Camat dan Puskesmas Bunguran Selatan belum dirasa cukup untuk operasional pondok.
” Sumbangan dari orang tua ataupun donatur lain diperlukan guna kesetabilan pemasukan”.
Masih Khaidir, jika kita bersinergi dan menyisihkan rizki yang Allah titipkan kepada kita perlu disalurkan, karena sebagian rizki itu sendiri ada hak orang lain.
” Kita perlu mengawali pembinaan agama sejak anak-anak dengan harapan mereka bisa menjadi duta Natuna di ajang MTQ nantinya”, tutup Khaidir.
Dikesempatan itu pula Camat Bunguran Selatan, Supardi dalam sambutannya menyampaikan, 10 moharrom banyak peristiwa besar yang di alami para nabi dan rosul. Momentum memperingati 10 Muharrom kita melounching Pondok Tahfiz Insan Madani Natuna di Cemaga ini.
“Di pondok nantinya, santri diajari pengetahuan agama termasuk teknik menghapal Al Qur’an,” ungkap Pardi.
Camat juga mengajak pranserta seluruh masyarakat untuk ikut serta menyisihkan rizki untuk memajukan pondok.
” didamping kesedian dari teman-teman PNS Kantor Camat dan Puskesmas Bunguran Selatan yang menyisihkan dari setiap pencairan TTP, pengelola pondok juga mengharap kesedian masyarakat, khususnya lagi masyarakat Cemaga dan masyarkat Cemaga yang tinggal di Ranai dan di manapun berada”, tutup Pardi.
Giat yang disejalankan memperingati hari Asyuro dilaksanakan tausiah yang disampaikan Ustadz H Hikmat Sabli, LC. yang menceritakan peristiwa bersejarah pada 10 muharrom baik peristiwa menyenangkan dari kemu’jizatan yang diterima para nabi dan Rasul, juga menceritakan peristiwa yang menyedihkan menimpa cucu nabi Muhammad Rasulullah. * ( Aulia).