KEPRIPOS.ID, Natuna -Dimalam ke 18 Romadhon Bupati Natuna Wan Siswandi Kembali Laksanakan Safari Romadhon ( menyambung tali silaturrahmi). Kali ini Bupati bersama rombongan bersilaturahmi di Masjid Besar Samaratul Infaq Cemaga Kecamatan Bunguran Selatan Kabupaten Natuna ( 08/03/2023).
Tiga momentum disejalankan pada malam itu, yaitu Safari Romadhon, memperingati Nuzul Qur’an dan kunjungan muhibah romadhon Masjid dan Surau di Kecamatan Bunguran Selatan.
Kegiatan yang diawali dengan berbuka puasa bersama, Sholat Magrib, Isya dan taraweh, Pembagian santunan anak yatim, pembagian sembako dari Medco.
Bupati Natuna menyebut safari romadhon dengan sebutan akrabnya menyambung tali silaturrahmi.
” dikesempatan bulan puasa seperti ini pemkab Natuna memiliki waktu khusus untuk menemui sanak saudara di desa-desa, termasuk di Cemaga ini” ungkap Bupati.
Bupati Wan Sis yang masa kecilnya memang tinggal di Cemaga itu, tidak henti-henti mengajak masyarakatnya untuk memakmurkan Masjid.
” Masjid di Natuna pada umumnya sudah bagus-bagus, kita tidak perlu memikirkan untuk membangunkan masjid, hanya saja kita perlu memakmurkan masjid dari berbagai kegiatan keagamaan”. pinta Wan Sis,
Dikesempatan itu Camat Bunguran Selatan, Supardi mengucapkan terimakasih kepada Bupati Natuna beserta rombongan yang telah mengunjungi Masjid Besar Samaratul Infaq ini.
Pardi dalam sambutannya menyampaikan, pasilitas umum di Bunguran Selatan sudah memadai, hanya saja air bersih masih belum terjangkau ke seluruh rumah penduduk.
” air bersih di Bunguran Selatan baru sampai di kota Kecamatan, sementara di kampung-kampung masih belum teraliri listrik”, ungkap Pardi.
Ustadz Wariono, Puasa menjadi tidak terasa berlalu yaitu dengan cari tidak terlalu memikirkan menjalan puasa.
Sebagaimana biasanya, Safari Romadhon disertai Ceramah Agama. Kali ini disampaikan Ustadz Wariono.
Ustadz Waryono dalam tausiahnya menyampaikan, Setelah alam dunia kita akan dinantikan oleh alam barzah. Saat itu kita akan dipersoalkan tentang iman oleh Malaikat.
” yang bisa lolos dari pertanyaan itu hanya orang beriman dan mengerjakan amal sholeh”, sampainya.
Nuzul Al Qur’an merupakan peristiwa turunnya Al Qur’an yang merupakan petunjuk. Oleh karenanya kita harus selalu membaca Al Qur’an, agar kita memiliki pedoman dalam menjalankan ibdah, baik itu hubungan kepada Allah maupun sesama umat ( manusia-red). *(Aulia).