Rapat Koordinasi Nasional di

  • Share

Natuna, Kepri Pos Pemerintah Kabupaten Natuna mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Dalam Rangka Pengendalian Inflasi Di Daerah yang dihelat secara Hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja Lantai 3 Kementrian Dalam Negeri Jakarta Pusat dan dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.Senin (28/11/2022)

Rakor ini merupakan tindaklanjut dari radiogram nomor 080/7164/SJ KMA yang bertujuan membahas langkah kongkret pengendalian inflasi di daerah sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI.

Sebagai paparan pembuka Mendagri memberikan kesempatan kepada Setianto, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa menyampaikan perkembangan harga 20 Komoditas Pangan di bulan November 2022.

Dalam rakor ini juga membahas tren inflasi dan faktor musim dimana tren kenaikan inflasi didorong naiknya permintaan konsumsi momen ramadhan dan Idul Fitri, permintaan konsumsi momen Natal dan Tahun Baru serta dampak kenaikan BBM. Kemudian fluktuasi harga yang terjadi diluar ketiga momen tersebut lebih disebabkan terganggunya pasokan baik di hulu (sisi produsen), perantara (pedagang besar, distributor) maupun di hili (spekulasi pada tingkat eceran).

Selanjutnya Mendagri meminta penjelasan kepada daerah-daerah yang mengalami kenaikan inflasi lebih 5% untuk diketahui penyebabnya agar dicarikan solusinya dengan mendengarkan masukan dari beberapa pihak diantaranya Kementrian Perdagangan, Kamar Dagang dan Industri, Bulog dan stakeholder terkait.

Kemudian terkait potensi perkembangan harga bulan November 2022 terus membesar sejak Minggu pertama hingga Minggu ke-empat November, perkembangan harga di semua kabupaten/kota menunjukkan jumlah kab/kita yang berpotensi mengalami Inflasi terus bertambah serta potensi inflasi di bulan November disumbang oleh jumlah wilayah yang berpotensi dibanding yang berpotensi deflasi dan stabil.

Dari Satgas Pangan Polri memberikan rekomendasi diantaranya:
– Upaya aktif pemerintah dan satgas pangan daerah dalam pengadaan gabah/beras di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat untuk memenuhi realisasi target maksimal.
– Buffer Stock dan peningkatan kapasitas cold Storage guna penyimpanan komoditas dan menstabilkan harga di seluruh jalur ekonomi
– Ekstensifikasi pertanian, peningkatan kemampuan SDM dan sarana produksi guna penguatan ketahanan pangan nasional dan menuju swasembada pangan nasional.
– Peningkatan Efektivitas kerjasama antar daerah (KAD) untuk kelancaran distribusi ketahanan pangan daerah.

Rapat yang dipimpin  Mentri Dalam Negeri diikuti  Gubernur se-Indonesia beserta jajaran FORKOPIMDA, Bupati se-Indonesia beserta jajaran FORKOPIMDA, Sekda Natuna, Asisten 2 dan Kepala OPD. *(Aulia)

 

banner 120x600
  • Share