Natuna, (Kepripos.co.id),-
Untuk meningkat ekonomi masyarakat desa kita perlu menggali potensi desa guna dijadikan produk unggulan setiap Desa, disampaikan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Anrizal Zen, ST pada acara rakor II Tim Ivovasi Desa dan TPID Kabupaten Natuna di Aula Tim Inovasi Kabupaten jl Hasnuddin Batu Hitam Natuna. (03/11/2019) pagi.
Kita perlu memunculkan produk setiap Desa agar desa lebih kosentrasi pada pengembangan dalam satu produk unggulan, sehingga target peningkatan ekonomi desa lebih cepat tercapai, untuk pencapaian ini pihak perlu pihak desa perlu memprioritas dalam penggarannya, harap Anrizal.
Kabid Kesmas dinas Kesehatan Syarifah sebagai narasumber dibidang keshatan, meminta singkronisasi program desa dengan Diskes, seperti program pengentasan stunting sejak dini. Dalam pengentasan stunting diskes telah memberikan vitamin A untuk siswa SMP dan SMA, sementara remaja yang tidak sekolah perlu diprogramkan melalui dana desa.
Disamping masyarakat perlu tahu status gizi yang berakibatkan oleh keseimbangan antara jumlah asupan gizi dengan kebutuhan tubuh, merupakan indikator kualitas sumberdaya manusia, sebuah penentuan tingkat kesehatan masyarakat.
Untuk penilaian status gizi pada balita bisa dilakukan dengan cara membandingkan hasil penimbangan dengan setandar antropometri berdasarkan indek berat badan di bagi umur (BB/U) dan berat badan dibagi tinggi badan ( BB/TB ).
Kabid Bina Pemerintahan Desa M. Fadli Azuhri mengharap kepada TPID mengawal agar komitmen yang dibeli oleh Kades pada bursa inovasi desa agar masuk dalam RKP dan direalisasi dalam dalam APBDes tahun 2020. Ini semua agar prioritas pembangunan ekonomi masyarakat bisa terwujud sesuai dengan amanah Undang Undang Desa.
Dalam rakor berlangsung selama dua hari ini, pihak TIK dan TPID berharap kepada pihak desa agar perencanaan Desa 2020 perlu pensingkronan visi Presiden, Bupati hingga visa kepala Desa.**Red
Responses (99)
Comments are closed.