Perkuatkan Perekonomian Masarakat, DWP Natuna Lakukan Pelatihan Diversifikasi Produk Pangan Lokal

Natuna, kepripos.id – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Natuna, gelar rapat Koordinasi dan diversifikasi produk tahun 2022, di Gedung Wanita Bukit Arai, Kabupaten Natuna Provinsi Kepri,Kamis (13/10)

Kegiatan dibuka secara resmi oleh sekda Natuna, Boy Wijanarko dan  dihadiri Penasehat DWP Natuna, Septi Dwiani Siswandi dan seluruh pengurus dan anggota DWP Kabupaten Natuna.

Dalam sambutanya, Septi berharap kepada DWP Natuna agar dapat memberikan edukasi dan inovasi kepada anggotanya dan masyarakat kabupaten Natuna pada umumnya.

Menurut septi, Sebagai organisasi kemasyarakatan yang menghimpun dan membina istri Aparatur Sipil Negara, DWP telah menjadi sebuah organisasi perempuan yang besar dan mampu menjalankan program kerja organisasi secara tertsruktur dan profesional.

Perkembangan organisasi DWP dalam proses menuju organisasi yang profesional sebagai mitra strategis spemerintah, DWP harus tetap memperhatikan tujuan organisasi yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan kesejahteraan anggota, serta membina persatuan dan kesatuan bangsa.

“Maka sebagai mitra strategis maupun sebagai kepanjangan tangan pemerintah daerah,” ungkap Septi.

Sementara itu, Ketua DWP Natuna Dewi Kurnilawati Wijanarko mengatakan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Natuna melaksanakan salah satu program kerja bidang sosial budaya yaitu pelatihan diversifikasi produk pangan lokal dan salah satu program kerja bidang Sekretariat yaitu Rapat Koordinasi Dharma Wanita Persatuan.

“Adapun tujuan dari kegitan pelatihan diversifikasi produk pangan lokal adalah penganekaan usaha untuk menghindari ketergantungan pada ketunggalan kegiatan, yaitu produk, jasa atau investasi,” ungkap Dewi.

Dalam pelatihan ini produk yang dibuat adalah akar kelapa dan mie saw Soyu. Setelah mengikuti diklat, para peserta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya dan menyampaikan informasi ini kepada keluarga tetangga dan masyarakat dilingkungan sekitar. untuk memanfaatkan bahan baku lokal yang ada di daerahnya, yang berarti juga mendukung program pemerintah untuk menciptakan diversifikasi produk pangan demi tercapainya ketahanan pangan.*(Irwanto)