Peringatan Haornas Sebagai Momentum Evaluasi Pembangunan Bidang Olahraga

Natuna – Seiring pembangunan olahraga yang akan terus berjalan, namun saat ini sedang dilanda Pandemic Covid-19 yang harus disikapi secara bijak. Oleh karenanya, penerapan protocol kesehatan harus menjadi factor yang utama, baik dalam merancang program pembangunan, upaya realisasi dan pengawasan yang melibatkan masyarakat luas. Hal ini sampaikan Bupati Natuna Hamid Rizal dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang dipusatkan di Halaman Gedung Daerah Kabupaten Natuna, Jalan Batu Sisir Bukit Arai Ranai, Jum’at (11/09) pagi.

Kegiatan Haornas dalam bentuk Senam Bersama dihadiri perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Natuna, Organisasi Perempuan dan masyarakat tersebut mengusung tema ‘Sport Science, Sport Tourism, Sport Industri’.

Adapun tema diatas tersebut merupakan upaya untuk menyampaikan pesan dan informasi akan pentingnya olahraga bagi masyarakat, sekaligus ajakan berolahraga agar tercipta masyarakat yang sehat dan bugar.

Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal dalam sambutannya ketika itu menyampaikan bahwa penetapan Haornas oleh Pemerintah dilatar belakangi berbagai peristiwa bersejarah yang menginspirasi seluruh anak bangsa untuk terus membangun raga dan karakter bangsa yang berkualitas.

Menurut Hamid Rizal, Peringatan Haornas ini hendaknya menjadi momentum bagi mengevaluasi jalannya pembangunan bidang olahraga, sebagaimana amanat Undang-Undang nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

Namun seiring pembangunan olahraga yang akan terus berjalan, Hamid Rizal juga mengingatkan bahwa saat ini sedang melalui kondisi Pandemic Covid-19 yang harus disikapi secara bijak.
Oleh karenanya, penerapan protocol kesehatan harus menjadi factor yang utama, baik dalam merancang program pembangunan, upaya realisasi dan pengawasan yang melibatkan masyarakat luas.

Dengan membangun kepedulian diri bagi penerapan kebiasaan hidup bersih dan sehat, dimulai dari diri sendiri, keluarga dan pada gilirannya penerapan new normal dalam memutus mata rantai penyebaran Covid -19 menjadi kebiasaan baru yang berdampak positif dalam pelaksanaan pembangunan, berbangsa dan bernegara. **

Laporan : Fadil