TANJUNGPINANG, (Kepripos.id)- SMA Negeri 2 (SMANDA) Tanjungpinang akan menggelar pentas seni (pensi) sebagai penutup kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2023/2024.
Pensi akan digelar Sabtu besok.
Kepala SMANDA Tanjungpinang, Kariadi mengatakan berbagai macam kreativitas seni dan budaya akan ditampilkan pada pensi tersebut. Di antaranya tari kreasi, vokal solo, puisi dan syair, band, hingga pencak silat.
Ada juga pameran karya seni hasil keterampilan dan kerajinan tangan.
“Siswa dan siswi saya minta bersemangat mengisi dan meramaikan acara,” kata Kariadi kepada Kepri Pos di sekolahnya, Rabu, 12 Juli 2023.
Pensi ini diharapkan menjadi saluran kreativitas siswa di bidang seni dan budaya. Sekaligus ajang menggali potensi dan bakat mereka.
Di samping itu, pensi harus menjadi wadah menjalin tali silaturahmi yang erat antara seluruh warga sekolah. Juga untuk mengajarkan sikap toleransi dan tenggang rasa para peserta didik terhadap ragam budaya di Kota Tanjungpinang melalui ekspresi karya seni yang ditampikan.
“Untuk mencapai tujuan SMANDA mampu melahirkan generasi andal yang siap berperan dalam kehidupan sesuai bakat dan minatnya,” ujar Kariadi.
Melalui pensi ini pula diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri siswa untuk tampil di hadapan rekan-rekannya, guru dan juga masyarakat umum.
Kariadi menjelaskan bahwa prestasi tidak hanya terbatas pada akademik saja. Ada banyak bidang lain di luar itu. Seperti olahraga, kewirausahaan, sosial, lingkungan, dan lain-lain. Termasuk seni dan kebudayaan.
“Tergantung bakat dan minat yang dimiliki siswa,” katanya.
Maka, sekolah berkewajiban mengembangkan bakat dan minat peserta didik tersebut di luar pendidikan formal yang mereka dapatkan. Karena kelak, pengembangan bakat melalui kegiatan yang mendukung akan bermanfaat untuk masa depan mereka.
Itu sebabnya SMANDA akan terus berupaya memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi bakat dan minatnya. Baik melalui pensi atau aktivitas lain yang semisal.
“Intinya, sekolah akan terus berupaya membantu siswa menemukan passion mereka dan mengembangkan keterampilan di bidang yang mereka sukai,” kata Kariadi.
Sementara soal penerimaan peserta didik baru (PPDB), tahun ini SMANDA Tanjungpinang menerima siswa baru sebanyak 468 orang. Sekolah menyediakan 13 ruang kelas untuk siswa baru tersebut. Yang berarti, masing-masing kelas berisi 36 siswa.
Adapun masa pengenalan lingkungan sekolah digelar selama 6 hari. Materi yang diberikan secara umum meliputi pengenalan lingkungan belajar, tata tertib sekolah dan peraturan akademis serta kurikulum merdeka.
“Selebihnya sekolah melakukan berbagai kegiatan yang bersifat edukatif dengan mendatangkan narasumber dari berbagai profesi untuk berbagi ilmu pengetahuan,” ujar Kariadi.
Pada MPLS siswa baru juga dikenalkan beragam kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Adapun ekstrakurikuler yang cukup populer di SMANDA hingga kerap tampil di tingkat provinsi, salah satunya marching band, marawis dan Passusbra (pasukan khusus pengibar bendera) atau Paskibra (pasukan pengibar bendera).
Kariadi yakin siswa yang mendapatkan saluran mengeksplorasi bakat dan minatnya di sekolah akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Aktivitas ini pastinya dapat menjadi sumber kesenangan dan kebahagiaan, sehingga diharapkan meminimalisir siswa terlibat kegiatan yang bersifat negatif.
“Di masa depan semoga membantu meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan,” kata Kariadi. (Yoyok Sudirman)