Natuna, kepripos.id- Kebutuhan energi listrik di Natuna baik untuk memenuhi kebutuhan institusi TNI-Polri dibidang pertahanan dan keamanan. Meningkatnya pembangunan kepariwisataan baik itu berdirinya hotel baru maupun resort. Perindustrian bersekala besar, seperti pertambangan dan industri prikanan di Selat Lampa dan pertumbuhan rumah penduduk, semuanya memerlukan kepastian energi yang setabil.
Hal ini disampaikan Bupati Natuna Wan Siswandi kepada General Menejer ( GM) wilayah Riau-Kepri di ruang Kerja Bupati Natuna Bukit Arai Provinsi Kepri, Kamis (11/08/2022).
Wan Sis juga sampaikan permohonan maaf karena telah menyampaikan kekurang daya listrik di Natuna dibeberapa kementerian.
” Maaf saya langsung ke beberapa kementerian menyampaikan di Natuna pada saat itu lampu sering mati. Alhamdulillah PLN sudah menambahkan 2 megawatt (mw)”, ungkap Wan Sis.
Kehadiran GM PT. PLN Wilayah Riau-Kepri Agung Murdifi di Natuna untuk menyampaikan rencana akan dibangunnya mesin pembangkit energi listrik bio mas berbahan baku kayu-kayan di Natuna.
” Dokumen lelang untuk pembangkit listrik bio Mas berkapasiatas 4 mw sudah disiapkan dan akan dilelang pada akhir tahun ini atau awal tahun 2023. Direncakan tahun 2024 mesin sudah bisa beroperasi. Adapun lokasi pembangunannya di jalan menuju Pian Tengah “. sampai Agung.
Masih Aguns, bahan baku bio mas diambil dari tanaman industeri jenis kaliandra. Tanam ini juga bisa ditanam oleh masyarakat yang bisa dijadikan sumber pendapatan.
Ia juga menyampaikan cadagan daya mesin PLN Natuna saat ini berkapasitas 9.4 Megawaht, sedangkan pemakaian di beban puncak berada pada 7.6 mw, berarti masih tersisa 1.8 mw.
” Dari sisa daya yang ada, masih bisa melakukan penambahan daya dan pemasangan baru”, tutupnya.
Baca Juga
Turut hadir dalam pertemuan itu, Sisten II Basri, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D), Kadis Pekerjaan Umum (PU), Kadis Perkanan, Kadis Perkim, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Kabid Penelitian dan Pengembangan Daerah BP3D. *(Fadil)