Natuna,(Kepripos.co.id)-
Pertandingan Sepak Bola Piala Kemerdekaan dalam rangka memeriahkan HUT Ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019 di Kabupaten Natuna telah selesai degelar, mengantarkan Club Papesta FC yang bermarkas di Setarum Kelurahan Batu Hitam menjadi juara setelah mengalahkan Club Cemaga Tengah di final dengan skor akhir 3-2. Piala diserahkan oleh Camat Bunguran Timur Wan Suhardi, didampingi Kepala Bakesbangpol, Lurah Ranai, kutua Koni Natuna dan ketua panitia, 14/09/ 2019 sore.
Camat Bunguran Timur, Kepala Bakesbangpol, KONI, Lurah Ranai, Panitia.
Pertandingan yang dimulai pada tanggal 3 Agustus 2019 diikuti oleh 64 club sepak bola yang ada di Kabupaten Natuna. Club peserta berasal dari beberapa kecamatan di Natuna diantaranya dari Kecamatan Bunguran Timur, Bunguran Tengah, Bunguran Selatan, Bunguran Timur Laut, Bunguran Batubi, Bunguran Utara, Bunguran Barat, Pulau Tiga dan Pulau Tiga Barat.
Kapten kesebelasan Cemaga Tengah FC menerima piala juara II
Ditempat ketiga diraih oleh club asal ibu kota kabupaten P2KR FC, yang bermarkas di Ranai setelah menumbangkan perlawanan Tanjung FC perwakilan dari Kecamatan Bunguran Timur Laut dengan skor akhir 2-1.
Pertandingan yang dilaksanakan di lapangan sepak bola Sri Serindit Ranai ini dilaksanakan oleh para penggiat olahraga Natuna yang bekerjasama dengan Askab PSSI, KONI Natuna dan BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Natuna. Turnamen ini dibiayai oleh para sponsor dan donatur yang tidak terikat dengan secara sukarela mensuport turnamen ini.
Ketua Panitia Haryadi kepada kepripos.co.id menyampaikan, “untuk keamanan selama pertandingan di suport langsung oleh Polres Natuna dengan menugaskan satuannya dari Polsek Bunguran Timur di lapangan dan juga disuport oleh Kodim 0318 Natuna dibawah koordinir langsung Babinsa Kota Ranai serta untuk bantuan medis selama pertandingan disuport oleh Puskemas Ranai dengan menugaskan dua orang tim medisnya. Dukungan kegiatan juga diberikan oleh pihak Kecamatan Bunguran Timur dan Kelurahan Ranai selama pertandingan berlangsung dengan memberikan izin kepada panitia untuk menggunakan lapangan Sri Serindit sebagai tempat pelaksanaan pertandingan”.
Lanjut Haryadi, pertandingan sepak bola piala kemerdekaan tahun 2019 ini selain bertujuan untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia tercinta, juga sebagai tempat pengembangan bakat generasi muda Natuna khususnya di bidang olahraga sepak bola. Selain itu juga, turnamen ini dapat dijadikan sebagai ajang tempat melahirkan bibit-bibit baru pesepakbola Kabupaten Natuna.
Haryadi berharap, sebagai masyarakat pecinta dan penggiat olah raga sepak bola Natuna, kedepannya kita dapat melaksanakan pertandingan sepak bola dengan kondisi yang semakin bagus. Lapangan yang memadai dan layak baik itu bagi pemain maupun bagi penonton. Antusias masyarakat dalam menyaksikan pertandingan sepak bola di Natuna begitu tinggi, bila didukung oleh lapangan yang bagus seperti stadion, maka akan menjadi lebih baik dan lebih nyaman lagi.
Kedepan semoga lapangan sepak bola Sri Serindit Ranai dapat dibenah, dibangun mini stadion agar lebih nyaman lagi. Lapangan sepak bola Sri Serindit Ranai harus tetap terjaga sebagai lapangan kebanggan masyarakat yang telah dari zaman dulu digunakan sebagai tempat beraktivitas membuat acara baik pertandingan sepak bola, hiburan rakyat, upacara hari besar nasional maupun acara lainnya. Lapangan ini adalah lapangan yang penuh sejarah sebagai saksi bisu para tokoh pahlawan kemerdekaan Indonesia ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia, tutup Haryadi.
Ditempat terpisah Kades Cemega Tengah Zaidan masih belum marasa puas walau sudah menggodol juara II, kita perlu berlatih lebih intensif lagi dengan didampingi pelatih tentunya, untuk pengoftimalannya tahun anggaran 2020 Desa akan menyelesaikan pembangunan lapangan sepak bola baru.**( R.2 )
Responses (109)
Comments are closed.