Natuna– Tingginya harga pakan lele di Natuna membuat kelompok usaha tambak Ikan air tawar di Natuna diarahkan untuk membuat pakan alternatip, ini diperlukan agar usaha kolempok ini permasalahan yang dihadapi oleh para kelompok tersebut adalah suplay pakan karena pakan buatan ini banyak dari luar, hal ini disampaikan Kepala Dinas Perikan Kabupaten Natuna Zakimin kepada Kepri Pos di raungkarjanya , 24/06/2021.
Lanjut Zakimin, Balai benih ikan Natuna merupakan Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Dinas Perikanan yang memiliki kewenangan dalam memproduksi benih-benih ikan air tawar. Untuk periode bulan Januari-April UPT Balai benih ikan yang berada di Sepempang bisa memproduksi 18.000 ekor benih ikan air tawar yang akan kita sebarkan kepada pembudidaya ikan air tawar yang ada di Natuna.
Setelah melalui proses pengajuan proposal ke Dinas Perikanan melalui UPT, kemudian balai benih ikan memperivikasi, jika memiliki kelayakan usaha dan sudah berjalan, terdapat 12 kelompok penerima, dari 18.000 benih ikan air tawar.
Kelompok penerima di Kecamatan Bunguran Timur, yaitu kelompok Tegul Tinggi, lele Amanda, Gunung Air makan, goyang lele, setia sekawan. Kecamatan Bunguran Selatan batu madu, sumber rezeki dan bukti utama mulia. Kecamatan Bunguran Batubi diserahkan ke kelompok sumber maju. Kecamatan Bunguran Utara diserahkan kepada bangun tani dan BKN maju bersama.
Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh para kelompok adalah cukup mahal pakan lele yang didatangkan dari luar Natuna, sehingga Dinas Perikanan juga memikirkan hal ini dengan mencari pakan alternative, terang Zakimin.
Ia juga berharap, “semoga dengan adanya bantuan benih ikan air tawar ini bisa meringankan beban mereka, untuk pengembangan selanjut kelompok berikhtiar dalam upaya mencari bantuan lain atau pinjaman perbankan dan pihak yang tidak mengikat, agar usaha menjadi maju sesuai harapan kita semua.**
Laporan : Irwanto