Goyang Lele Dapat Bantuan Dinas Perikanan

  • Share
Zakimin, Kadis Perikanan sampaikan sambutan

Natuna Kepri Pos – Di perikanan laut kita hanya kebagian di pemberdayaan sumber daya manusia saja karena kita tidak punya kewenangan di laut berdasarkan UU  nomor 23 Tahun 2014, sampai  Zakimin pada acara Pelatihan Kemampuan Bhabinkamtibmas meningkatkan pengetahuan tentang sumberdaya pangan dan memgoptimalkan aplikasi BOS V2 Polres Natuna, di Hotel Natuna, Kamis (19/8).

       Zakimin Kadis Parikanan

Lanjut Zakimin, Berdasarkan UU nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah, Pemerintah Kabupaten Natuna dinyatakan hanya bisa mengelola sumberdaya ikan air tawar dan ikan air payau.

Meskipun daerah ini memiliki potensi besar di laut dengan perikanannya, tapi itu semua berada diluar keweanangan dan kendali pemerintah daerah.

Zakimin mengaku, setelah UU tersebut  diberlakukan, pihaknya hanya fokus pada pengembangan ikan air tawar. Budidaya ikan yang dikembangkan meliputi ikan lele, ikan nila dan beberapa jenis ikan air tawar lainnya.

“Alhamdulillah program ini sudah berjalan meskipun sulit bagi kami untuk mengembangkannya karena secara tradisional masyarakat Natuna tidak terlalu berminat dengan ikan air tawar,” ungkap Zakimin.

  Iptu Maskat, Kasat Binmas

Ia pun mengapresiasi langkah Polres Natuna yang menggelar kegiatan pelatihan itu karena hal tersebut dinilainya sangat membantu jalannya kegiatan pemerintah.

“Memang kalau kita bicara pangan itu urusan kita semua, cuma mungkin kami dibidang teknis dan bapak-bapak dari kepolisian di bidang pengawasan dan keamanan. Maka kami bersyukur sekali dengan adanya acara ini. Kegiatan semacam ini cukup membantu untuk mensukseskan program pemerintah,” tutupnya.

Wan Mansyur. Kabid Pengelolaan Perikanan Budidaya Dinas Perikanan

Kabid Pengelolaan Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Natuna, Wan Mansur menjelaskan, kegiatan budidaya ini sudah tersebar ke beberapa kecamatan.

Kegiatan ini dilaksanakan langsung oleh masyarakat baik secara perorangan maupun kelompok. Mereka secara swadaya membuat sarana dan fasilitas budidayanya masing-masing. Hanya saja yang bersifat kelompok akan didukung oleh pemerintah melalui beberapa program bantuan budidaya.

Menurut Mansur, meskipun program ini masih tergolong baru bagi kebanyakan masyarakat dan masih minim peminat, tapi sektor budidaya ikan air tawar ini memiliki potensi yang dapat dikembangkan hingga menjadi barang ekspor.

“Apalagi kalau didukung penuh oleh kepolisian, kami yakin program ini akan dapat berjalan lebih cepat dan sesuai harapan. Maka kami mengajak bapak-bapak dari kepolisian terutama sekali Bhabinkamtibmasnya agar dapat merangkul masyarakat di tempat tugasnya masing-masing,” pinta Mansur.

Masih Mansur, program pembibitan ikan lele   rumahan yang sudah  dibikin di Air Kubang bisa mendorong minat masyarakat  untuk berbudi daya ikan air tawar, diharapkan Bhabinkamtibmas bisa meninjau tempat pembibitan tersebut, agar nantinya bisa menjadi motipator bagi masyarakat Desa.

            kolam lele dari terpal

Program budidaya lele yang dibikin oleh kelompok budaya ikan air tawar ditahun terakhir  sudah banyak yang berhasil. Ada yang membikin kolam permen, ada juga yang hanya membikin kolam dari terpal. Saking semangat kolompok budidaya ini, nama kelompoknya pun diberinama  Goyang Lele.

Balai benih Perikanan yang ada disepempang mampu memproduksi benih ikan air tawar 6.000-10.000 benih perbulan. Kemudian benih tersebut dibagikan kepada kelompok sebagai stimulant dengan cara mengajukan proposal ke Dinas Perikanan.*

 

Laporan : Irwanto

banner 120x600
  • Share