Belitung – Keinginan pemerintah pusat melalui Kemenlu mendorong Geopark Natuna sudah didaftarkan di UNESCO Gelobal Geopark (UGG) pada bulan oktober 2020 ini, membuat Pemerintah Kabupaten Natuna lebih gesit lagi untuk melengkapi persyaratannya. Langkah yang diambil Natuna yaitu sharing dengan pemerintah Belitung di bawah BP Geopark Belitong ( 20-22 Februari) yang lebih awal mendaftarkan dan sudah diterima pada tahun 2019 di UGG.
Keseriusan ini bukan saja dilakukan oleh Badan Pengurus Geopark Nasional Natuna saja, akan tetapi disuport langsung oleh Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si.
Hamid bersama pengurus BP Geopark langsung menuju geosite geosite di Belitung yang telah menyumbang PAD Belitung mencapai Rp. 200 Millyar pada tahun 2019. Sosial ekonomi tumbuh siknipikan, hotel bermunculan. Semua ini tidak terlepas dari peran komunitas masyarakat secara swadaya mengelola geosite.
Bupati Natuna mengunjungi Rumah Alam Bahagia, sebuah restoran menyajikan menu yang kesemuanya ditanam dikebun berpupuk organik berada dibelakang restoran. Kemudian Hamid bergerak ke Nam Salu Open Pit Geosite .
Ditetapnya Belitung sebagai Geopark Nasional yang kini telah diterima di UGG tentu didukung pula oleh sarana pendukung. Pusat Informasi Geologi tersedia disini, disini wisatawan ditayangkan geosite yang ada Belitung dari sisi geologinya.
Pusat Informasi Geologi dilengkapi studi, siswa, peneliti dan wisatawan ditayangkan geosite geosite Belitung dan sample batu masing masing geosite.
Bertempat diruang rapat kantor Badan Pengelola Geopark Nasional Belitung, BP Geopark Nasional Natuna beranggotakan OPD dan Pegiat wisata melakukan sharing untuk pengisian dokumen dan sapras yang harus disediakan untuk diajukan ke UGG,walau sudah larut malam terus bersharing ( 20/02/2020).
Adong, ketua kelompok pengelola geosite Peramun menuturkan, “ kami kelola hutan yang sebagaian besar ditumbuhi hutan obat obatan secara sukarela, jika kita sudah berbuat dan membawa daerah dan Negara, tentu banyak pihak yang akan peduli. Dulu jalan menuju bukit peramun hanya jalan tanah, kini sudah diaspal, sudah tersedia area parkir, toilet, kantin dan pondok informasi”.
Masih Adong, setelah bukit Peramun ditetapkan sebagai geosite Geopark Belitung pendapatan dari tiket masuk, kantin cukup siknipikan, sehingga komunitas memperoleh kenaikan penghasilan mencapai 60 persen.
Keberadaan Geopark di Belitung bukan sekedar dikenal oleh peneliti dan wisatawan luar negeri saja, keberadaannya sudah dikenal sejak Sekolah Dasar ( SD ). Murid SD diajari membuat kerajinan kearipan local yang bisa dijadikan suvernir ( oleh- oleh ). Juga murid perlu melestarikan seni budaya seperti tarian dan musik tradisionl gambus. Tidak kalah penting siswa perlu mahir berbahasa asing, terutama Bahasa Inggeris.
BP Geopark Natuna mengunjungi SDN 07 Belitung, Sekolah di Belitung sedah memasukkan geopark dalam kerikulum pendidikannya dalam muatan lokal.
Cindra mata dan oleh oleh suatu yang tidak bisa terlepaskan saat berkunjung disuatu tempat wiasata.
Dari pantauan Kepripos.co.id dilapangan , suksesnya Belitong menuju Geopark UGG didukung oleh pengurus geosite yang bekarya dengan swakelola penuh kekompakan.*(Fadil)
Responses (143)
Comments are closed.