Natuna, (Kepripos.co.id)-
Sampah sepertinya suatu hal yang memomokkan, akan tetapi jika sampah itu dikelola justu bernilai ekonomis. Sampah organik tidak perlu dibuang, cukup dibikin lobang kemudian ditaruk sampahnya organiknya, lalu ditutup lobangnya, selang beberapa bulan sampah tadi sudah berubah menjadi pupok organik. Untuk itu sampak ramah lingkungan ( bang ramli-red) tidak perlu dibuang, hal ini disampaikan oleh Camat Bung Bunguran Selatan M.Fadly dalam sambutannya dalam rangka hari Asuro di Masjid Al Maarif Desa Cemaga Tengah, 11/09/2019 malam.
Dalam rangka memperingati World Clean Up Day dan hari lingkungan hidup sedunia, bersempena Kabupaten Sehat 2019 Fadly mengajak suluruh masyarakat membersihkan lingkungannya masing-masing.
Memfaatkan sampah organik sebagai pupuk, cukup membikin lobang, kemudian ditaruk sampah organik disitu kemudian ditutup, jika lubangnya sudah penuh bikin lobang baru lagi, begitu seterusnya. Sudah dipastikan sampah tersebut hancur, baru dimanfaatkan untuk pupuk.
Untuk menunjang kegitan tersebut Kades Cemaga Tengah mangajak seluruh masyarakatnya untuk bergotong royong pada pagi jum’at, dengan himbauan sampah tidak boleh dibakar.
Setelah penyampaian masalah Desa bersih dan sehat, jamaah dengan antusias mendengarkan ceramag agama yang disampaikan oleh Ustad H.M.Mizan.
Mizan menyampaikan kepada jamaah, jika masuk waktu solat maka bersegera sholat, diutamakan solat berjamaah dimasjid. “Kita harus selalu solat di Masjid dan jangan sampai di Masjid hanya untuk disolatkan (sudah mati-red),” canda Ustad.** R.2.
Responses (115)
Comments are closed.