![](https://kepripos.id/wp-content/uploads/2021/07/iklan_natuna.png")
Natuna, kepripos.id- Gema takbir berkumandang menggema di seluruh pelosok tanah air, gema begitu juga dikumndang di Masjid Agung Natuna. Tabir dan Tahmid Allah Huakbar Allah Huakbar, walilla ilham dikumandangkan Bupati Natuna Wan Siswandi mengawali sambutan selaku kepala daerah di Masjid Agung komplek NGU Islamic Senter Kabupaten Natuna Provinsi Kepri, 1 sawal 1443H/02/05/2022.
Bupati mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1443 H mohon maaf lahir dan batin, semoga kita kembali ke firah.
” Jika dalam kami melayani masyarakat dirasakan kurang puas ataupun kurang nyman, Saya atas nama pemerintah Daerah mewakili Wakil Bupati , Sekda dan Forkompimda menyampaikan permohonan maaf” sampai Sis.
Setelah satu bulan kita berpuasa yang telah mengajarkan kita untuk selalumelakukan amal jariah dibawah bingkai ketaqwaan yang akan membawa 11 bulan kedepan menjadi orang-orang dalam ketaqwaan, yaitu menjalankan apa yang dipertintah dan meninggalkan apa yang dilarang.
Bersilaturrami merupakan cara memupuk persaudaraan, berhari raya mengunjungi sanak saudara, kerabat handai taulan suatu langkah yang perlu kita lakukan.
” Lebaran pertama saya berlebaran di ranai dan menerima tamu seperti layaknya dihari raya, kemudian lebaran kedua berlebaran di Kecamatan Serasan, setalah itu dilanjutkan di Kecamatan Subi dan diakhiri di Kecamatan Midai”. terang Sis,
Sebuah rangkaian sholat Idul Fitri diakhiri dengan hutbah oleh Dr. (C). H. Tirtayasa, Al-Hafizh C.NLP., C.LCWP., S.Ag., M.A.
Dalam hutbahnya disampaikan, menyambung tali siloturrahmi murupakan perbuatan yang dijanjikan Allah sorga kepada meraka yang melaksanakannya.
“Dalam memontum lebaran idul Fitri ini mari kita kunjungi keluarga dan rapat, yang jauh kita bisa bersilaturrahmi melalui sarana internet, seperti medsos.
Orang yang sempurna orang yang menyambung silaturrahim dan silaturrahmi.
“Balas kejahatan dengan cara yang lebih baik, sikap seperti ini akan menjadi hubungan yang lebih baik dengan cara bersilaturrahmi dan suguhi kerabat dan handai taulan walau dengan sebutir kurma.” tutup Ustad Tir.*(fadil)
