Natuna, kepripos.id- Menjadi Bupati atau menjadi siapapun kita, tanpa ikhlas maka kita bukan apa apa dimata Allah. Karena ikhlas adalah rahasia kita dengan pencipta, hanya kita yang tahu seberapa besar keikhlasan kita dalam beramal atau dalam menjalankan amanah.Hal ini disampaikan Bupati Natuna Wan Siswandi dalam sambutan pada acara Kunjungan Mihabah Kecamatan Pulau Tiga di Mesjid Al-Bayan Desa Sabang Mawang Desa Sabang Mawang, Kabupaten Natuna Provinsi Kepri, Minggu malam (10/04/2022).
Lanjut Bupati, jabatan yang saya emban hari ini adalah jabatan Innalilahi wa innailaihi Raji’un, Artinya jabatan ini datangnya dari Allah dan akan kembali pada Allah. Sederhananya jabatan ini hanya titipan yang kapan saja bisa Allah ambil. Menyadari bahwa segala sesuatu adalah titipan sehingga kita bisa terhindar dari sifat sombong. Jelas Wan Siswadi.
Selanjutnya Wan Siswandi menyampaikan bahwa kegiatan ini perlu di lestarikan dan di wariskan kepada generasi berikutnya.
” Kita harap kegiatan ini dapat menjadi jembatan silaturahmi bagi sesama kita , juga antara pemerintah dan masyarakat. Adat Istiadat ini harus kita lestarikan menjadi indentitas kita sebagai Melayu juga sebagai Umat Muslim. Makan Sedulang bersama, melaksanakan ibadah bersama dan kita berharap amal ibadah kita menjadi keberkahan untuk kita semua” Tambah Wan Siswandi.
” Bulan Ramadhan adalah bulan pendidikan bagi kita semua untuk melatih kedisiplinan beribadah, mengendalikan nafsu serta meningkatkan amal ibadah kepada Allah. Ramadhan juga menjadi bulan introspeksi diri bagi kita semua , bahwa kita ini bukan apa apa dan bukan siapa siapa. Dihadapan Allah kita adalah makhluk yang sama , apa yang membedakan kita ? Jawabannya adalah amal Ibadah. Habluminalllah , hubungan kita dengan Allah” Ucap Wan Siwandi .
Diakhir tausiyahnya Wan Siwandi menyampaikan bahwa tujuan hidup kita bukanlah melulu tentang Dunia, tapi tujuan hidup mencari ridho Allah menuju akhirat kelak.
“kehidupan selanjutnya yang abadi. Jadi mulai hari ini mari lah kita mengendalikan diri kita untuk tidak selalu mengejar Dunia, dan memikirkan apakah bekal kita sudah cukup untuk menghadap Allah kelak. Dunia yang kita kejar tidak akan pernah cukup, selalu ada yang kurang dalam berbagai hal. Untuk itu kita harus belajar untuk bersyukur atas setiap Nikmat, bukan tentang kecil atau besar . Tapi bagaimana kita merasa cukup dari apa yang kita peroleh”.tutup Wan Sis.
Giat Kunjungan Muhibah diawali dengan pembaca Ayat Suci Alquran, lalu dilanjutkan sambutan dari Kepala Desa Sabang Mawang .
” Pertama kami mengucapkan terimakasih atas kunjungan Rombongan Bupati dan Kafilah dua kecamatan yang terdiri dari 12 desa, semoga ini menjadi berkah sekaligus menjadi langkah awal untuk kemajuan desa Sabang Mawang. Kami berharap kegiatan muhibah ini dapat menjadi agenda rutin di setiap Ramadhan , sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi antar desa dan umat muslim di kecamatan Pulau Tiga” Jelas Kepala Desa Sabang Mawang.
Pada kesempatan itu perwakilan Khafilah yang di sampaikan oleh ketua mesjid Al-Hikmah Tanjung Kumbik, Raja Marzuni menyampai sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan muhibah Ramadhan menjadi agenda yang di nanti untuk menyambung silaturahmi antar umat muslim di kecamatan Pulau Tiga.
” Pada malam ini saya mewakili seluruh Khafilah mengucapkan terimakasih kepada tuan rumah yang telah memberikan sambutan yang luar biasa, semoga ini menjadi berkah bagi kita semua yang hadir. Kegiatan Muhibah hanya dilakukan di kecamatan Pulau Tiga selama 16 hari berturut turut . Ini telah menjadi warisan dari turun murun sejak 70 tahun lalu. Muhibah ini hanya ada di kecamatan Pulau Tiga, dan ini menjadi tradisi yang harus terus kita jaga untuk menjaga silaturahmi” jelas Raja Marzuni.
Camat Pulau Tiga dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa muhibah Ramadhan merupakan kesepakatan dua kecamatan untuk melaksanakan Muhibah Ramadan di 11 mesjid dan 2 Surah. Kegiatan kunjung mengunjungi ini merupakan bagian dari Habluminannas.
Tampak hadir juga, Sekda Natuna, Kepala OPD, Kabag Kesra, Kabag Humas, Camat, Kepala Desa Tokoh Masyarakat se Kecamatan Pulau Tiga. *(Irwanto).