KEPRIPOS.ID, Natuna- Gubernur Kepri H., Ansar Ahmad, Bupati Natuna Wan Siswandi, Wabup Natuna Rodhial Huda, beserta Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri menandatangani surat perjanjian kerja PTK non ASN SMAN, SMKN, SLBN bertempat di SMAN 2 Bunguran Timur, Jl Pattimura Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna Provinsi Kepri, Kamis(16/02/2023).
Dalam kesempatan tersebut Ansar Ahmad dalam sambutannya, sesuai dengan edaran dari Pemerintah Pusat yang semulanya tenaga Non ASN khusunya tenaga pendidik akan diberhentikan pada pertengahan November tahun ini, namun rencana tersebut ditunda dikarenakan banyak tenaga guru honorer tidak bisa mengikuti P3K karena beberapa persyaratan yang tidak terpenuhi. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Kepri mengambil sikap untuk tetap mempertahankan tenaga guru honorer guna meningkatkan mutu dan indeks pembangunan manusia di Kepri harus lebih meningkat lagi.
Lanjut Ansar, perlu di ketahui bahwa angka indeks pembangunan manusia Nasional dari 38 Provinsi seluruh Indonesia, indeks pendidikan dan indek pembangunan manusia kita berada pada 76.46% atau di posisi 3 besar di bawah DKI Jakarta dan Yogyakarta. Untuk itu diharapkan dengan tetap dipertahankan tenaga PTK non ASN ini bisa mendongkrak lebih tinggi lagi indek pembangunan manusia.
Dalam kegiatan yang sama Wan Siswandi katakan, berbicara soal pendidikan untuk SLTA merupakan kewenangan provinsi, namun kami berharap ada siswa-siswi kami bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan secara gratis. Untuk itu kami laksanakan dengan cara menjalin kerja sama dengan beberapa Universitas Negeri agar SDM Natuna bisa meningkat.
” Biasiswa sudah di MoU seperti, 6 orang di Aka Migas dari Satuan Kontrak Kerja (SKK) Migas, 10 orang di Sekolah Tekhnik Perkapalan (STP) Surabaya. Untuk kedepannya kita akan menjalin kerja sama dengan pihak PLN 10 orang, Pertamina 10 orang, serta Menteri Pertanian dalam proses MoU” ungkap Wan Sis
Masih Wan Sis, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemerintah Provinsi yang tetap mempertahankan tenaga guru honorer di Natuna, semoga dengan adanya kabar gembira ini bisa meningkatkan semangat para guru dalam mengajar guna meningkatkan SDM di Natuna.
Dalam kegiatan tersebut Kepsek SMAN 2 Bunguran Timur Ida Susanti mengatakan, SMAN 2 berdiri tahun 2003 dengan jumlah guru PTK Non ASN 14 orang dan honor sekolah 5 orang.
Kami juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada pemprov yang telah terpenuhi fasilitas pendukung disekolah kami.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPRD Kepri Hj. Dewi Kumalasari beserta anggota, Setda Natuna Boy Wijanarko, Ketua PKK Natuna Septi Dwiani, FKPD, serta undangan lainnya.* (Irwanto)